Dear Friend J-Movie


Dear Friends bercerita mengenai siswa SMA bernama Rina (Keiko Kitagawa) yang percaya bahwa teman tidak diperlukan dan bahwa mereka hanya dapat digunakan pada saat dibutuhkan. Dengan demikian, ia tidak mampu membinahubungan yang baik dengan teman-temannya dan teman sekelas. Hubungan keluarganya juga kurang; ayahnya tidak terlalu peduli tentang keluarganya dan ibunya seorang yang over-protektif.

Film Dear Friends dimulai dengan adegan Rina  yg saat itu sedang berlari menuju atap sebuah gedung dan mencoba untuk bunuh diri . Lalu kita akan flashback sebelum kejadian tersebut, saat dia masih sehat
Scene beralih dimana dia habis ML dengan pacar temannya yaitu Hiroko. Hiroko yang melihat apa yg terjadi marah kepada Rina, tapi dengan cueknya Rina hanya berkata bukankah mereka berteman? Dan sudah seharusnya teman itu diperbolehkan untuk saling berbagi termasuk berbagi pacar. Rina lalu pergi meninggalkan Hiroko yang kaget dengan perkataannya.

 Malamnya, seperti biasa Rina pergi clubbing. Di sana rupanya dia telah ditunggu oleh Emi yg juga temannya. Emi bilang klo dia tadi dapet email dari Hiroko yang isinya makian kepada Rina, namun yg bersangkutan cuek aja. Satu2nya yang menarik perhatian Rina saat itu hanyalah Yousuke, disk jockey baru di club itu. Yang menurut bartender cowok itu hanya tertarik dengan cewek seksi. Rina pun tertantang mendengar hal itu dan untuk menarik perhatian Yousuke, dia pun turun. Sudah pasti Rina menjadi pusat perhatian Yousuke dan cowok itu kemudian menghampiri Rina (yg sok jual mahal euy, hehehe) dan mereka pun dance berdua (ih waw!). Kemudian berlanjut dengan mereka bermesraan, tp Rina menolak untuk having sex dengannya dan menyuruh cowok itu melakukannya saja dengan Emi yg juga adalah penggemarnya. Yousuke tentu aja tidak mau, tetapi Rina tidak menggubrisnya dan pergi meninggalkannya bersama Emi.
Saat pulang, Rina tiba-tiba merasa mual yg dianggap temannya mungkin dia hamil. Tapi Rina menyangkal hal. Sampai di rumah, Rina langsung masuk ke kamar karna sedang tidak enak badan. Ibunya yg khawatir dengan keadaannya justru diusir olehnya. Esoknya kembali sang ibu mendatangi kamar Rina dengan tujuan untuk membangunkan putrinya itu, tapi yg ada kali ini si ibu malah dilempar sepatu (oalah jangan ditiru yak). Ibunya pun berpikir kalau anaknya mungki sedang sakit dan membawa dia sup. Tapi tiba-tiba Rina pun keluar dari kamarnya untuk berangkat sekolah. Lantas ibunya menyuruh dia untuk sarapan dulu. Emg udah begajul, niy cewek malah ngelempar makanannya dan bilang klo makan jam segini bisa ngebuat dia gendut. Rina pun pergi sambil ngatain ibunya bodoh .

Saat di bis, dengan cueknya Rina duduk tanpa mw tahu klo ada orang buta yg lagi berdiri di sebelahnya. Salah satu penumpang bis akhirnya menegur Rina dan menyuruhnya untuk memberikan tempat duduknya kepada orang tersebut. Namun yg ada tuh cewek malah nyolot sama yg negur. Sampai di sekolah, Rina langsung menghadap gurunya yang menasehati dirinya agar jangan suka bolos dan jangan main terus. Tapi emg dasar dablek, dia malah marah tidak peduli omongan gurunya dan langsung cabut dari sekolah . Yang sebelumnya dia menabrak troli P3K dan salah satu dari cewek yg membawa troli itu kemudian memperhatikan Rina meninggalkan sekolah (nanti kita bkln tw klo dia adalah Maki).

Rina kemudian menelpon Toshi, salah satu orang yg pernah tidur dengannya dan bilang kalau dia hamil. Sebagai gantinya Rina pun meminta uang padanya. Namun sayang, tuh duit akhirnya cuma dipake buat hura-hura . Saat sedang nge-dance, tiba-tiba Rina jatuh pingsan dan kemudian saat tersadar mendapati dirinya telah berada di rumah sakit. Awalnya dokter cuma bilang klo dia hanya anemia, tapi untuk lebih memastikan kondisinya si dokter nyuruh dia buat menjalani pemeriksaan besok harinya. Di club, Yousuke bertanya tentang keadaan Rina kepada bartender dan dia pun curhat klo dia mulai jatuh cinta kepada Rina. Lalu handphone Rina pun berdering dan ternyata itu dari Yousuke yang bertanya apakah Rina akan datang hari sabtu nanti karna dia akan main. Suster yg melihat Rina sedang menelpon kemudian menyuruhnya mematikannya (di rumah sakit dilarang nelpon), tp niy cewek malah bandel. Suster lalu bilang klo ada teman Rina yg datang menjenguknya. Temannya itu lalu memperkenalkan dirinya Maki (yup, cewek yg di sekolah td), merupakan teman kecilnya dulu. Sayangnya Rina tidak ingat dan malah menyuruh Maki pergi.
Malam harinya Rina ingin ke toilet. Lalu pasien anak kecil di sebelahnya memberitahu letak toilet tersebut, dia memperkenalkan dirinya Kanae dan mengikuti Rina ke toilet (krna pgn pipis jg, hehehe). Ternyata Kanae ini mengagumi Rina dan berkata kepada onee-chan (kakak cewek) itu klo dia ingin seperti  Rina .Awalnya Rina ngerasa risih, tp akhirnya dia pun mau temenan sama tuh anak karena Kanae selama ini dia di rumah sakit jadi dia tidak mempunyai satu orangpun teman.


Esoknya Rina diperiksa oleh dokter dan menjalani beberapa tes lebih. Saat akan kembali ke kamarnya, Rina secara tidak sengaja melihat Kanae lagi berada di ruang isolasi. Rupanya anak kecil itu mengidap penyakit leukemia. Suster kemudian meminta Rina agar sering2 menjenguk Kanae biar dia senang, tapi yang ada niy cewek nolak dan bilang klo dia benci menjadi suka relawan. Rina akhirnya diperbolehkan untuk pulang dan pastinya dugem lagi . Melihat Rina datang, Yousuke lantas menghampirinya dan berusaha merayu Rina. Namun sayangnya tidak mempan, lagi-lagi dia tolak. Sampai di rumah, orang tuanya menyuruh Rina agar dia kembali ke rumah sakit. Ternyata hasil pemeriksaan tentang kondisi Rina udah keluar dan dia dinyatakan menderita kanker. Karuan aja cewek itu langsung shock. Rina pun harus diopname lagi, lalu suster menyuruhnya untuk mengganti pakaiannya dengan baju pasien, tp yg ada tuh baju malah dilempar sama si Rina.

Gak lama kemudian Maki kembali menjenguknya dan membawakan Rina sebuah orgel. Maki meminta izin kepadanya agar dia diperbolehkan untuk menjenguknya lagi. Rina pun menanyakan alasannya untuk menengoknya dan dijawab oleh Maki krna mereka adalah teman dan dia pun pamit pulang. Kanker rupanya mulai menggerogoti tubuh Rina, mulai dari dia sering merasa mual sampai rambutnya yang rontok. Tapi emang dasar bandel, Rina nekat pergi clubbing juga. Di sana dia bertemu Hiroko yg kemudian mengejek Rina dengan sebutan 'old lady'. Rina marah dan mereka pun berantem, lalu datang lah Yousuke yg melerai mereka. Sayangnya egk sengaja wig yg dikenakan Rina lepas dan memperlihatkan klo sekarang kepalanya hampir botak. Rina yang malu lalu pergi, tapi di tengah jalan dia pingsan. Untungnya Maki yg egk sengaja lewat situ ngeliat dirinya dan menolongnya. 


Rina makin shock dengan apa yg terjadi pada dirinya. Maki yg saat itu membujuknya pun egk bisa berbuat apa2. Lalu Maki pun mengajak Rina untuk menemui Kanae yang lagi terbaring lemah (sumpah, niy adegan mulai menguras air mata gw). Kanae berkata pada Rina klo takut udah tidak kuat lagi. Untuk menghibur teman kecilnya itu, Rina melepas topinya dan memperlihatkan klo dia juga mempunyai kondisi yang sama dengannya dan meminta Kanae untuk tidak menyerah. Kanae pun senang mendengarnya.


Esok harinya, Kanae sudah diperbolehkan untuk pulang dan sebelum pergi dia pun berpamitan kepada Rina dan memberi cewek itu kenang2n berupa gambar buatannya. Mereka pun berjanji klo udah sembuh nanti bakalan sama2 pergi ke pantai (sayangnya hal itu egk pernah terwujud...) dan Kanae pun pamit. Melihat Maki yang sering mengunjungi dirinya, Rina lalu bertanya tentang alasannya. Maki kembali menjawab karna mereka adalah teman. Namun Rina pun kembali bertanya lagi padanya sejak kapan mereka berteman karna dia egk pernah inget pernah punya temen seperti Maki. Sambil memainkan orgel Maki pun bercerita klo dulu pas waktu SD, mereka merupakan temen satu sekolah. Pas Rina ulang tahun, Maki diundang ke pestanya. Tapi Maki hanya bisa memberikan kado berupa bunga yang dia petik di tepi jalan karna orang tuanya miskin. Tanpa diduga, Rina menerima kadonya dengan senang hati wlopun semua temannya mengejek kadonya itu. Hal itulah yg membuat Maki diam2 mengagumi sosok Rina (ckckck, padahal cm hal sepele tapi sangat besar pengaruhnya. good!). Maki juga bilang klo orgel itu merupakan pemberian Rina padanya yg saat itu dia berikan karna mereka adalah teman.


Kemudian dokter memberi tahu klo kondisi Rina semakin memburuk dan dia harus segera menjalani operasi yg mengharuskannya kehilangan sebelah dadanya. Rina yg saat itu sedang menunggu ibunya egk sengaja mendengar hal tersebut dari obrolan suster. Karuan aja dia stres berat dan langsung berlari menuju atap rumah sakit untuk bunuh diri (lanjutan adegan di awal film). Saat hendak terjun, Maki pun datang dan mencoba membujuk Rina untuk mengurungkan niatnya. Sayangnya Rina sedang labil ditambah lagi dia pun tahu klo Kanae udah meninggal makin hopeless lah tuh cewek. Rina pun berkata pada Maki klo dia tidak akan tahu perasaannya yang akan kehilangan sebelah dadanya. Krna udah egk mempan pake omongan, akhirnya Maki nekat ngeluarin cutter dan melukai sebelah dadanya agar sama nantinya seperti Rina (contoh temen sejati). 

Melihat hal tersebut, Rina tidak jadi lompat dan dia lalu tahu klo selama ini Maki juga mencoba untuk bunuh diri. Namun, karna Rina lah dia bertahan dan berkata klo krna Rina juga lah alasan Kanae menjadi kuat. 

Rina bingung krna dia ngerasa tidak pernah berbuat apa-apa kepada mereka, yg dijawab Maki lagi karena mereka adalah teman. Mendengar hal tersebut, Rina akhirnya mau dioperasi .Sedang Maki ternyata dia juga sakit parah dan dia berpesan kepada suster agar merahasiakan kondisinya dari Rina. 
Saat sadar, Rina heran kenapa Maki egk datang menjenguknya padahal biasanya dia selalu ada. Kemudian dia pun kedatangan Emi dan Hiroko. Rupanya Hiroko tengah membalas perbuatan Rina padanya dengan berbohong klo dia sudah berhubungan intim dengan Yousuke malahan bertiga dengan Emi, namun dia tidak bisa membalas dan hanya diam. 

Rina yang udah sembuh, akhirnya diperbolehkan untuk pulang dan sekali lagi dia mencari sosok Maki. Suster yg tahu gelagat Rina menyuruhnya untuk tidak khawatir dengan Maki dan berkata bahwa Maki akan baik-baik saja. Sampai di rumah, Rina tercengang melihat kamarnya yg dulu berantakkan udah rapi. Lalu dia mencoba melihat dadanya melalui cermin (tp dia msh tkt). Karna Maki egk kunjung datang juga, Rina pun nekat datang ke sekolahnya untuk menanyakan keberadaan Maki. 


Tapi sayang, tidak seorang pun tahu dimana Maki. Back to habit, Rina kembali clubbing. Dia lalu disambut oleh bartender dan Emi. Ternyata saat dia diopname, Yousuke sempat menulis surat untuknya yg dititipkan kepada Hiroko dan tidak pernah sampai ke tangan Rina. Tidak lama cowok itu pun nyamperin Rina dan kemudian dia 'menembak'nya. Tapi sebelum menerima Yousuke, Rina bertanya mengenai beberapa hal. Dia bertanya kepada cowok itu bagaimana klo seandainya terjadi sesuatu pada dirinya (mksdnya cacat) apakah Yousuke masih mau menerimanya? Yousuke lalu menjawab klo apapun yg terjadi dia akan selalu berada di sisinya.Namun ketika melihat kondisi Rina , Yousukepun meninggalkannya. Rina pun menangisi nasibnya dan memanggil-manggil nama Maki.


Stres ditinggalin Yousuke, Rina pun berniat bunuh diri lagi dari atap rumah sakit. Tapi dengan segera hal tersebut diketahui oleh suster dan menyuruhnya menghentikan perbuatanya karna pasti nanti ibunya dan Maki akan sedih. Rina rupanya utidak peduli lagi, menurutnya udah tidak ada yg membutuhkannya begitu pun Maki yang sudah tidak ada di sampingnya. Lalu Maki pun datang, cewek itu sekarang duduk di kursi roda.Maki mengidap penyakit neurodegenerative. Dimana tubuhnya perlahan-lahan akan menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan lagi, mulai dari ujung jari hingga seluruh badannya dan menyebabkan kematian. Melihat temannya yg memcoba bunuh diri lagi, Maki yg sakit  berusaha sekuat tenaga untuk bangkit. Walaupun dia terjatuh dari kursi roda, tp dengan sisa tubuh yg bisa digerakkan Maki berupaya menghampiri Rina. Dia berkata pada Rina klo dia masih ingin hidup dan berteman dengan Rina. Oleh karna itu Rina jangan bunuh diri. (andegan ini bikin nangis)

Menyaksikan Maki dalam kondisi demikian, Rina pun langsung menghampirinya dan memeluk Maki. Kali ini gantian deh giliran Rina yg mengurusi Maki yang sudah hampir tidak bisa gerak lagi. Melihat Rina yg dengan rajin menemaninya, dia lalu mengucapkan terima kasih kepada Rina dengan terbata-bata. Mendengar hal itu Rina hanya menjawab klo mereka adalah teman.

Waktu pun berjalan dan Rina sudah menjadi seorang suster, meski begitu dia masih dengan setia mengurus Maki yang sudah tidak bisa apa-apa lagi sekarang .Namun Rina selalu tahu apa yang dimaksud dengan Maki..(mungkin ini hubungan batin seorang teman). Kadang Rina cerita kepadanya tentang ada pasien anak kecil nakal yg memanggilnya 'old bitch' , Maki pun 'tertawa' mendengannya. Tapi kemudian kondisinya menjadi kritis. Pada saat itu lah Rina jadi ingat kata-kata Maki yg pernah berkata klo dia senang bisa punya teman dan cewek itu pun menangis. Rina merasa klo sebentar lagi Maki akan meninggalkan dirinya... Tiga bulan kemudian, Maki pun menyerah dengan penyakitnya dan dia pun pergi untuk selama-lamanya dan film pun berakhir...


Akhirnya kisah persahabatannya berakhir di sini. Namun banyak nilai yang dapat kita ambil dari film ini dimana dalam hidup ini kita membutuhkan teman untuk berbagi suka maupun duka...Alangkah indahnya persahabatan tersebut.

Ngantuk dah...waktunya tidur...he...he




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Data Flow Diagram (DFD)

Sinopsis Canola ( 2016 )

Soal UAS PTSI (Pengantar Teknologi Sistem Informasi ) Gunadarma