Perancangan Sistem Absensi Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Gunadarma
Kali ini ika akan share tugas kelompok mengenai perancangan sistem informasi absensi mahasiswa pasca sarjana universitas gunadarma. Tugas ini lebih menitik beratkan tentang komunikasi data yang terjadi pada sistem ni dana topologi yang digunakan. Meskipun ini hanya tugas kelompok namun lumayan buat nambah pengetahuan.
Kebetulan ika satu kelompok 7 orang...he..he..kebanyakkan y...
Kelompokkanya :
- M.Chamzah Abdullah
- M.Adi Rachmat
- Rahma Maulida
- Rika Febriana
- Sari Dwi Rahmani
- Saina Pradesty
- Yunita Losiani
Latar Belakang Masalah
Masalah yang terjadi dalam sistem yang telah diterapkan terletak pada
pangumpulan data-data hadir mahasiswa yang dilakukan dalam kelas yaitu
dilakukan secara manual, dengan pengisian tanda tangan secara langsung. Proses
ini memerlukan proses administrasi dalam merekap absensi sehingga kurang
efisien.
Batasan Masalah
Dalam sistem ini batasan meliputi pengambilan data absensi mahasiswa yang menggunakan
teknologi finger print, dimana data output tersebut akan diproses lebih
lanjut masih di gunakan.
Pemecahan Masalah
Masalah yang akan
di pecahkan di sini adalah sistem absensi yang dilakukan secara manual, maka
dari itu digunakanlah sistem ini yang dukung dengan technologi finger print.
Diagram
Konteks
Diagram Zero
1.
Jaringan Komunikasi Data
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan
perangkat-perangkat yang dapat menyimpan dan mengolah data-data elektronis,
dimana satu perangkat dihubungkan dengan perangkat-perangkat lain sedemikian
rupa sehingga para pemakai jaringan dapat menyimpan, mengambil, serta berbagi informasi dengan
pemakai-pemakai lain
Jaringan Komunikasi Aplikasi Absensi Mahasiswa
Jaringan komunikasi
Aplikasi ini menggunakan jaringan LAN intranet yaitu menghubungkan antara beberapa
mesin finger print dengan satu PC/server yang sebagai server lokal bagi mesin
finger print. Jaringan LAN ini akan membentuk jaringan WAN, apabila setiap
switch PC di tiap gedung yang tersebar tersebut terhubung dengan satu PC server yang berfungsi sebagai server database induk
absensi mahasiswa.
Mesin absensi
terhubung dengan switch melalui kabel LAN. Switch tersebut menghubungkan mesin
absensi dengan PC yang berfungsi sebagai server lokal di setiap gedung. PC
lokal yang berfugsi sebagai server tersebut bisa terhubung menggunakan kabel
LAN atau WIFI. Mesin absensi yang dipilih adalah mesin absensi PC standalone
dengan pertimbangan bahwa mesin stand
alone tidak memerlukan PC di setiap ruangan.
Pada gedung tempat
server, terdapat server dimana database induk tersimpan beserta aplikasi untuk
menayangkan data absen. Nantinya mahasiswa dapat melihat rekap kehadirannya
pada tayangan absensi mahasiswa tersebut.
1.
Arsitektur Komunikasi Data
Berikut
adalah gambar arsitektur komunikasi data pada system absensi mahasiswa pasca
sarjana di universitas gunadarma :
Saat
mahasiswa meletakkan sidik jari ke mesin absensi maka mesin absensi akan
mengirimkan menscanning sidik jari dan menyimpan dalam format digital pada saat
registrasi atau errollment atau pendaftaran sidik jari. Setelah itu rekaman
sidik jari tersebut akan diproses dan dibuatkan daftar pola fitur sidik jari
yang unik. Setiap mahasiswa mempunyai sidik jari yang berbeda-beda. Pola sidik
jari yang unik tersebut kemudian disimpan dalam memory atau database. Pola data yang unik ini disebut
dengan istilah minutiae. Pada saat identifikasi pola minutiae tersebut kemudian
dicocokkan dengan hasil scan sidik jari. Penggiriman data dilakukan oleh
supported protocol. Adapun support protocol yang digunakan disini adalah
TCP/IP.
Untuk penggiriman data sebenarnya banyak yang bisa gunakan di antaranya : TCP/IP menggunakan kabel UTP , RS232/485 , USB Port yang ditanam di mesin absensi sehingga memudahkan dalam mengirimkan data , USB Flasdisk untuk jarak jauh dan lain-lain.
1.
Transmisi Data
Tranmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data melalui media penggiriman tertentu . Misalnya dari perangkat input ke pemprosess , pemroses ke storage , pemproses ke media output atau bahkan dari suatu sistem komputer ke sistem komputer lainnya. Dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari suatu transmisi data adalah kualitas sinyal yang ditransmisi dan karakteristik media transmisi.
Klasifikasi Transmisi Data
Untuk dapat lebih menjelaskan mengenai transmisi data , maka metode transmisi data dapat diklarifikasikan ke dalam tiga hal utama yakni :
1. Bagaimana data mengalir mellaui peralatan
2. Jenis hubungan fisik
3. Jenis waktu yang digunakan untuk transmisi
Transmisi data pada aplikasi absen Mahasiswa
Transmisi
Data pada Aplikasi ini
pada metode
1. Bagaimana
data mengalir melalui peralatan
Pada metode ini
menggunakan Half Duplex dan Full Duplex.
ü Half
Duplex yaitu Transmisi data dimana data dapat mengalir dalam dua arah pada
jalur komunikasi data, dengan kondisi saling bergantian. Pada metode transmisi
data ini akan menghubungkan antara finger point dan server lokal yang berguna
untuk finger point memberikan data pada server lokal, kemudian server lokal
memberikan suatu konfirmasi “sukses absen” pada tampilan finger pointnya.
ü Full
Duplex yaitu transmisi data dimana data mengalir dalam dua arah pada jalur komunikasi data secara serempak. Pada metode transmisi data ini akan
menghubungkan server lokal dan server utama. Server lokal akan memberikan data
yang sudah diambil pada finger point kemudian akan mengirimkannya pada server
utama menggunakan modem.
2. Jenis
Hubungan Fisik
Pada metode ini
menggunakan Transmisi Seri dan Transmisi Paralel.
ü Transmisi
Seri yaitu tipe pengiriman data
dimana dalam satu periode waktu hanya satu bit yang disalurkan. Pada
metode transmisi data ini akan menghubungkan antara finger point dan server
lokal yang berguna untuk server lokal
mengambil data pada finger point.
ü Transmisi
paralel yaitu tipe pengirirman data dimana dalam
satu periode waktu beberapa bit (umumnya 8 bit) dalam suatu kode bias
bersamaan. Pada metode transmisi data ini akan menghubungkan server
lokal dan server utama. Server lokal akan memberikan data yang sudah diambil
pada finger point kemudian akan mengirimkannya pada server utama.
3. Jenis
Waktu yang digunakan untuk transmisi
Pada metode ini menggunakan
Transmisi Asinkron dan sinkron.
Ainskron
yaitu transmisi data dimana kedua
pihak, pengirim dan penerima tidak perlu berada pada waktu yang sinkron.
Sedangkan pada transmisi sinkron pengirim dan penerima
berada pada waktu yang sinkron. Pada
metode transmisi data asinkron
akan digunakan pada server lokal yang mengambil data pada finger rint. Sedangkan transmisi sinkron yaitu data pada server
lokal akan langsung mempengaruhi data
pada server utama.
1.
Media
Transmisi Data
Pada media transmisi data untuk menghubungkan lebih
dari satu komputer dalam 1 jaringan LAN (Local Area Network) ada 2 cara, yaitu
menggunakan Kabel
atau WiFi. Dalam menghubungkan jaringan
menggunakan WiFi lebih simple, namun
untuk stabilitas kabel masih memegang juaranya. Jaringan yang menggunakan kabel
terkendala di panjang kabel, makin panjang kabel makin besar pula tahanannya,
maksimal kesetabilan transfer data untuk kabel sepanjang 100m, selain itu medan
magnet juga mempengaruhi kesetabilan transfer data.
Berikut adalah gambar Transmisi Data menggunakan UTC cable dengan topologi Star
Pada
perancangan sistem absensi mahasiswa Pasca Sarjana transmisi data menggunakan
kabel, dimana terdapat kabel UTP(Unshielded Twisted Pair) yang merupakan salah
satu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan
jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling
popular saat yang digunakan untuk membuat jaringan komputer misalnya Konektor
RJ-45 Kabel. RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi
jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Switch / Hub Switch adalah komponen
jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk
jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang mempunyai
kebutuhan bandwidth yang besar.
Pada perancangan sistem absensi
mahasiswa Pasca Sarjana mesin berjalan stand alone. Dimana mesin absensi stand
alone berkerja secara mandiri dalam sistem kerjanya. Untuk mendata dalam
pembuatan laporan dibutuhkan software aplikasi absensi yang terintegrasi dengan
mesin. Jika terjadi kendala pada saat laporan absensi dibutuhkan, namun mesin
tidak bisa terkoneksi. Berikut cara untuk mengantisipasi hal tersebut :
1.
Periksa Kabel Koneksi
Kabel
koneksi perlu dipastikan dalam konektivitasnya dengan melihat status pada
sistem koneksi komputer atau dengan ping IP mesin dengan cara masuk ke menu RUN
kemudian mengetikkan ping IP Mesin. Apabila muncul pesan “request time out”
maka bisa dipastikan mesin tersebut tidak terkoneksi. Kita bisa mencoba dengan
mengganti kabel LAN lain yang dipastikan kondisi normal.
2. Sinkronisasi IP Mesin dan IP Komputer Server
Dalam
koneksi mesin absensi dengan komputer sebagai server harus disetting menjadi 1
class IP. Misalnya IP Komputer, 192.168.1.7 maka IP Mesin harus diseting dengan
Class IP 192.168.1. xxx. Selain itu pengaturan IP Koneksi pada aplikasi absensi
harus disesuaikan dengan IP Mesin.
3.
Disable Firewall dan Antivirus Sementara
Apabila
kedua solusi diatas masih tidak menyelesaikan masalah konektifitas ada
kemungkinan lain seperti penutupan port
koneksi mesin. Dikarenakan port koneksi terkena block oleh sistem Firewall,
maka koneksi akan terganggu. Selain itu beberapa sistem antivirus juga dapat
mendeteksi sistem koneksi ini sebagai koneksi yang ilegal. Sehingga dibutuhkan
disable kedua sistem keamanan tersebut selama koneksi.
Apabila masih belum bisa terkoneksi segera hubungi tim
teknis atau tim support produk mesin
yang digunakan melalui website atau
di Showroom dan Service Center Absensi Sidik Jari.
1.
Database
Database yang digunakan sbb:
·
PC
yang terhubung dengan finger print: Microsoft Access Data Base (MDB)
·
Server:
MySQL database yang terkoneksi dengan database MDB PC
Struktur
database yang dibutuhkan:
1.
Pemrosesan Data
Sistem
Kehadiran Mahasiswa Pasca Sarjana terdiri dari proses sbb:
1. Proses
Registrasi Sidik Jari
Pada proses ini akan dilakukan
registrasi data sampel
sidik jari, data mahasiswa,
dengan kode unik NIM yang akan digunakan untuk mencatat
kehadiran.
2. Proses
Absensi
Pada proses ini mahasiswa memasukkan
sidik jari untuk pelakukan absensi kehadiran. Data sidikjari dengan kode unik NIM dicocokkan dengan data
mahasiswa.
3. Proses
Pelaporan
Pada proses ini merupakan output dari absensi yang
sudah dilakukan. Data sidik jari yang masuk diolah menjadi data masukan
kehadiran mahasiswa dan kemudian akan menghasilkan keluaran informasi baik berupa tayangan pada PCabsensi maupun informasi
rekapitulasi kehadiran.
Berikut
adalah gambaran pemrosesan data
sistem absensi
mahasiswa pasca sarjana gunadarma :
1.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Mengurangi
paper works (paperless)
Memastikan
absensi dan kehadiran mahasiswa
Informasi
absensi yang akurat
Mahasiswa
bisa bisa melihat rekap kehadirannya kapan saja
Kekurangan
·
Penggeluaran
biaya untuk pemasangan (jangka pendek)
Memerlukan
maintenance
Saya punya program realtime tarik data absensi dengan fitur adms/cloud pada mesin. Kelebihannya adalah bisa dipasang di shared hosting maupun vps. Tidak membutuhkan soap dan scheduler (cron job) untuk tariknya, jadi bener2 realtime. Program saya memanfaatkan fitur ADMS/CLoud pada mesin absensinya seperti layaknya vendor-vendor mesin yang menyewakan cloud absensi dengan koneksi mesin ke server2 mereka. Program saya dari PHP dan MYSQL. Kelebihannya adalah bisa tarik realtime, upload sidik jari dari satu mesin ke mesin lainnya, upload user dan privilage user, hapus sidik jari, hapus transaksi, reboot, tarik informasi mesin dan lain2. Berminat?? hub 0813 48021 778 (WA)
BalasHapus