Limit Episode 8

“Sebuah impian untuk masa depanku?\NAku tak punya yang seperti itu. Aku tahu batasan-batasanku sendiri. Bermandikan cahaya dan mengungkapkan pikiranmu secara lantang. Itu hanya untuk beberapa orang terpilih. Betapapun kerasnya aku menangis,... suaraku... tidak akan pernah mencapai... siapapun.”

Episode lalu
Usui ditemukan meninggal dan tersangka pembunuh Usui ada di antara mereka berlima. Sehingga terjadi tuduh menuduh dalam hal ini yang pertama kali menjadi tersangka adalah Morisige . Manun satu bukti malah mengarah ke Haru... Benarkah Haru yang membunuh Usui.

Episode 8

Morisige berbalik menuduh Haru karena bukti menunjukkan bahwa Haru yang membunuh. Terjadi saling tuduh menuduh di natara mereka. Konno diam bingung harus membela atau bagaimana. Hinata dan Kamiya mencoba memisahkan Haru dengan Morisige. Melihat keributan antara mereka berempat maka Konno teriak dan mencoba melepaskan pakaiannya agar dapat melihat barang apa saja yang mereka punyai. Harupun ikut seperti Konno namun Kamiya melarang hal itu karena takut Morisige tersinggung karena dia pernah melihat tubuh Morisige penuh dengan memar.

Satu-persatu barang mereka diperiksa. Dan dari saku Haru ditemukan bekas kertas kompress kaki Usui di saku Haru.Alangkah kagetnya Haru melihat ada bekas kompress kaki Usui di sakunya. Untuk memastikan benar atau tidkanya kompes itu maka Kamiya menghitung jumlah kompress yang ada. Hal hasil hanya ada 1 kompres yang terpakai yakni untuk Usui. Sehingga makin kuat dugaan bahwa Haru yang membunuh Usui. 

Secara spontan Morisige menuduh Haru. Haru menyangkalnya karena dia tidak membunuh Usui. Namun Morisige tetap menuduh dan ingin mengikat Haru. Haru lari karena takut diikat. Konno dan yang lainpun ikut mengejarnya. Konno,Kamiya dan Hinata mencoba memisahkan Haru dan Morisige. Namun Morisige tetap mengejar Haru

Haru mennagis, mengapa dia harus berakhir seperti ini?Sekilas dia teringat masa saat sekolah , dia tersenyum dan tertawa.Kenapa? Konno mencoba menenangkan Haru dan mengajaknya untuk kembali ke Gua karena hari akan malam. Morisige tetap mengejar Haru dan Haru makin terpojok hingga akhirnya terpelesat dan jatuh ke Jurang. Konno mencoba meraih tangan Haru namun dia tidak berhasil. Sehingga dia menangis histeris melihat sahabatnya jatuh ke jurang. Mungkinkah Haru akan bernasib sama dengan Usui? Dalam scenenya belum dilihatkan apakah Haru meninggal. 

Hingga malam dia tetap duduk di tempat Haru jatuh dan menyesal karena tidak dapat menyelamatkan Haru. Hinata mencoba menenangkan Konno. Mengapa hidup ini serasa di neraka? Kenapa harus begini? Konno menangis. Dan semalaman menatap ke jurang , berharap Haru masih hidup. 


Pagipun menjelang ,Kamiya mencoba memberikan minuman kepada Konno . Nmun dia tidak berselera untk makan setelah melihat temannya meninggal seperti itu. Yama mengingatkan bahwa pembunuh Usui masih ada di antara mereka sehingga mereka harus berhati-hati.

Konno mencoba mencari tahu kenapa ada darah di baju Morisige. Awalnya Morisige tidak mau bercerita namun karena melihat keseriusan Konno dan permintaan maafnya karena selama ini sudah membulli Morisige akhirnya diapun bercerita bahwa darah itu adalah darah dari Morisige sendiri yang ingin bunuh diri. Untuk menyakinkan Morisige, Konno rela dipukuli oleh Morissige. Morisige bercerita betapa dia tidak diharapkan lahir di bumi ini, orang tuanya suka memukulinya, sellau dibulli oleh geng Konno , tidak punya keberanian dan takut akna diri sendiri. Konnopun percaya bahwa bukan Morisige yang membunuh Usui.

Di lain tempat adik Kamiya menghilang sehingga guru Igarashi  mencoba menyari mereka dan merekapun ketemu. Karena merasa bersalah maka diapun menemani adik kamiya hingga pagi. Saat pagi menjelang tiba-tiba jatuh sebuah kertas di muka guru Igarashi dan setelah sadar ternyata itu adalah kiriman surat yang sempat dikirimkan oleh kamiya ke adiknya. Di kertas itu tertuliskan Shizoka sehingga ditemukan bahwa bis yang membawa muridnya melewati jalan Shizoka.



Kembali ke hutan. Tangan Morisige bengkak setelah memukul Konno . Konnopun mencari kompress untuk menghilangkan bengkak tersebut. Namun jumlah kompres yang semula Kamiya ucapkan Lima ternyata hanya tinggal empat. Sehingga Kamiya ketahuan berbohong oleh Haru. 

Kenapa Kamiya berbohong? Mungkinkah yang membunuh Usui Kamiya?Akan kah bus itu di temukan? Nah nantikan sinopsis selanjutnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Data Flow Diagram (DFD)

Sinopsis Canola ( 2016 )

Soal UAS PTSI (Pengantar Teknologi Sistem Informasi ) Gunadarma