Sinopsis LIMIT Episode 5

LIMIT Episode 5
Manusia adalah makhluk yang lemah. Karena itulah mereka takut sendirian. Saling membantu dan mendukung satu sama lain.Pertemanan dan keterikatan, mereka diberikan nama-nama indah dan disanjung setinggi langit. Kata-kata kosong itu. Aku tak yakin apa mereka akan pernah menghilang. Satu-satunya tempat yang kupercayai hanyalah diriku sendiri. Aku selalu hidup seperti ini. Namun...

Konno tetap mencari keberadaan Usui. Hingga senja menjelang, tak ada seorangpun di goa. Karena angin yang bertiup kencang maka api unggun yang makin besar. Tiba –tiba terdengar ledakan dari arah Goa , semua berlari mencari sumber bunyi. 

Dan alangkah kagetnya mereka melihat semua bekal,pakaian terbakar. Melihat hal tersebut Konno tidak tinggal diam, dia mencoba menerobos kobaran api tanpa memikirkan keselamatannya. Namun tebalnya asap membuat Konno tidak kuat hingga pingsan. Haru dan Kamiya teriak memanggil nama Konno. Tiba-tiba muncul seorang cowok menyelamatkan konno dari kobaran api. Dan ternyata cowok itu adalah Hinata. Konno sempat tersenyum melihat Hirata masih hidup, sebelum dia pingsan.

Di sekolah pihak kepolisian mengkonfirmasi ke wali murid bahwa setelah ditelusuri rute perkemahan tidak ada yang ditemukan bus yang hilang atau mengalami kecelakaan. Para wali murid makin cemas, karena tidak mengetahui keberadaan anak mereka. Kakak Konno yang berprofesi sebagai seorang wartawan mencoba mengorek informasi baik dari polisi maupun guru Igarashi.

Dari kejauhan Moriko melihat Hinata dengan wajah ketakutan. Ada apa dengan Moriko ???Mengapa dia begitu takut dengan Hinata.Hinatapun menceritakan bagaimana dia bisa terselamatkan dari kecelakaan. Dia terlempar jauh dari bus, saat dia kembali ke bus.Dia tidak menemukan satupun orang yang hidup. Sepanjang jalan dia mencoba minta bantuan namun tidak ada seorangpun yang ditemukannya , higga dia melihat gumpalan asap dari kebakaran tadi.
Konno pun menanyakan ke apakah Hinata bertemu dengan Usui.Namun Hinata menjawab tidak bertemu. Melihat teman-temannya belum makan , hinatapun menawarkan permen ke mereka. Namun tidakannya tidak diterima oleh Moriko, dia ketakutan hingga lari ke hutan. Perusahaan buspun di selidiki oleh polisi, dan merekapun mencoba bergeming bahwa hilangnya bus bukan tanggung jawab mereka. Mencoba menghilangkan tanggung jawab dari kejadian itu, pihak manager bus berkelah berbagai macam alasan.

Di rumah Konno, sang ibu cemas menunggu keberadaan anaknya. Namun lain hal dengan kakak Konno yang lebih mementingkan dengan pekerjaannya. Ditambah lagi sang ayah tidak diberitahukan akan kejadian itu. Hal itu dilakukan ibunya karena sang ayah sudah cerai dan bukan menjadi urusannya mengetahui kabar Konno.
Guru Igarashi yang merasa bersalah berusaha untuk mengatakan sejujurnya ke polisi namun sellau dihalangi oleh kepala sekolah. Di hutan Kamiya mendengarkan info tentang menghilangnya mereka namun perkiraan polisi salah mereka bukan hilang di tol otsuki namun yang sebenarnya terjadi mereka berada di Shizuoka.

Konno selalu teringat akan Usui sehingga dia tetap akan mencari Usui dan ditemani oleh Hinata. Kamiya kembali ke tempat kejadian bus mereka yang jatuh, dia akan mencoba mengumpulkan makanan atau barang yang dapat digunakan mungkin masih bisa digunakan. Konno dan Hinata berjalan menyusuri hutan,Konno menanyakan ke Hinata mengapa Kamiya tidak peduli akan temannya. Dan Hinatapun menceritakan bahwa Kamiya sudah ditinggalkan oleh ayah dan ibunya ketika dia SMP karena kecelakaan. Orang tuanya meninggal tepat didepan matanya. Harapannya untuk hidup hanya demi adik-adiknya yang masih kecil. Dan dia berjanji bahwa dia tidak akan menangis lagi sejak kematian orang tuanya.
Saat di dalam bus, tangan Kamiya terluka. Namun dia mencoba menguatkan diri demi adik-adiknya. Mendengar cerita tentang Kamiya, Konno menyesal telah mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaannya Kamiya. Moriko terus mencari Usui, dia mengkhawatirkan aritnya. Tanpa disadari dia melewati tempat jatuhnya Usui. Suasana antara Konno dan Haru mesih dingin, terlihat bahwa Haru agak canggung. Kamiya membawa barang dan makanan yang dapat digunakan dari bus. 

Melihat tangan Kamiya luka , Konno menawarkan diri untuk mengobatinya dan juga meminta maaf atas perkataannya. Namun Kamiya bertanya ke Konno apakah arti teman itu? Karena selama ini dia tidak pernah mempunyai seorang teman dan dia juga kaget bahwa Konno orang pertama yang berdebat dengannya menggenai hal itu.
Sewaktu bus singgah di toserba Fujinomiya, Kamiya sempat mengirimkan surat ke adik-adiknya. Dan dia menyadari semoga dengan adanya surat itu adiknya akan menyadari bahwa busnya Shizuoka. Namun sayang ketika surat itu diantarkan ke rumahnya guru Igarashi tidak menyadari.

Bagaimana nasib ke enam siswa tersebut???siapakah yang meninggal di antara mereka??Mungkinkah Usui meninggal??

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Data Flow Diagram (DFD)

Sinopsis Canola ( 2016 )

Soal UAS PTSI (Pengantar Teknologi Sistem Informasi ) Gunadarma