Dengarkanlah Keluhanku

Hari ini tampak indah terlihat . Sang mentari bersinar dengan cerahnya. Namun entah mengapa hari ini kumelihat kesedihan di wajahnya. Entah apalagi yang mengganggu pikirannya. Mungkinkah masih cerita galau kemarin? Entahlah aku tak ingin bertanya. Ku ingin menghilang dan berharap tak melihat kesedihan itu. Mengapa harus bersedih apakah tidak cukup untukmu orang-orang yang ada disekitarmu yang selalu menghiburmu , menyayangi , dan tak berharap memikirkan dia yang sudah pergi. Janganlah engkau membuat orang sekelilingmu menjadi bersedih melihatmu seperti itu.

Tak pernahkah engkau ingin bahagia dan memberikan senyum yang terbaik untuk orang-orang yang ada disekelilingmu. Sudahlah cowok tidak hanya satu di dunia ini. Tahukah engkau saudaraku, hatiku sedih melihatmu seperti itu. Mana senyum ceriamu yang dulu yang selalu tersenyum dan bercanda tawa. Nikmatilah hidup ini , dunia ini tak berhenti jika tidak ada dia. Duniamu akan terus berjalan melewati waktu demi waktu. Waktu yang sudah terlewatkan tak akan mungkin dapat diulang kembali. Penyesalan mungkin datangnya terlambat namun ada cara agar kamu tak mengulangi hal yang sama.

Terkadang aku ingin membantumu dengan menghiburmu. Namun sepertinya hal itu sia-sia karena tetap saja pikiranmu ke sana. Teman-temanku pernah berkata dikala seseorang yang sedang galau diberi nasehat itu percuma. Diamkan saja maka nanti orang tersebut akan capek dengan keadaannya itu. Tapi aku tidak bisa melihatmu murung seperti itu. Ayolah bersemangat ....

Ayo katakan apa yang harus kulakukan agar kesedihanmu bisa berkurang??

Wkwk...tiba-tiba kok curhat ya. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Data Flow Diagram (DFD)

Sinopsis Canola ( 2016 )

Soal UAS PTSI (Pengantar Teknologi Sistem Informasi ) Gunadarma