Perancangan Basis Data
Kita sudah membahas kemarin sekilas tentang DFD. Nah kali ini saya akan menjelaskan mengenai perancangan Database.
Pengertian Database menurut para ahli :
- Menurut Gordon C Everest , Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi,terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi
- Menurut Toni Fabbri, database adalah sebuah sistem file - file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data
- Menurut S. Atte, database adalah koleksi data-data yang saling berinteraksi menngenai suatu organisasi atau enterprise dengan macam-macam pemakaiannya
- Menurut Chou, database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
Tahapan Perancangan database :
- Tahapan Pengumpulan data : perancang basis data mengumpulkan data dan menganalisa kebutuhan sistem. Hasil dari tahapan ini adalah rancangan kebutuhan sistem dari suatu organisasi
- Tahap perancangan konseptual : Skema konseptual menggambarkan deskripsi tentang entitas, relasi dan constrain(batasan) hasil dari tahapan ini adalah diagram ER
- Tahapan perancangan Logis : Pemetaan ke skema relasi desain fisik basis data. Hasil dari tahapan ini adalah struktur rancangan fisik basis data
- Tahap perancangan fisik : penentuan struktur penyimpanan, index, path , serta pengaturan file-file dalam basis data. Hasil dari tahapan ini adalah sistem basis data yang utuh dan siap digunakan.
Tahapan perancangan Logis :
- Secara umum sebuah diagram ER ditansformasikan ke dalam sebuah basis data fisik
- Komponen diagram ER berupa entitsa dan relasi akan ditransformasikan ke dalam tabel-tabel yang merupakan komponen utama pembentuk basis data
- atribut-atribut yang melekat kepada entitas akan ditransformasikan ke dalam kolom dari tabel yang sesuai
- performa dari sistem (aplikasi) bergantung kepada struktur rancangan fisik basis data dan algoritma aplikasi tsb.
- Faktor eksternal : kualitas server, sistem operasi dan software DBMS yang digunakan
Transformasi ERD menjadi Struktur basis data
Transformasi Dasar
Setiap entitas akan ditransformasikan ke dalam sebuah tabel, atribut menjadi kolom.
Transformasi relasi unary (relasi derajat satu )
Transformasi relasi binary ( relasi berderajat dua )
- Relasi one to one
Setiap entitas akan ditransformasikan ke dalam sebuah tabel. kolom kunci primer pada salah satu entitas dititipkan pada entitas lainnya. Kolom yang dititipkan tersebut menjadi kunci tamu pada entitas kedua. Berguna sebagai penghubung antar tabel pertama dan ke dua.
- Relasi one to many
Setiap entitas akan ditransformasikan ke dalam sebuah tabel. Kolom kunci primer pada entitas pertama (relasi one) dititipkan ke pada entitas ke dua ( relasi any)
- Relasi many to many
Setiap entitas akan ditransformasikan ke dalam sebuah tabel. Karena kolom tidak bisa saling menitip, maka dibentuk tabel baru untuk menghubungkan entitas-entitas yang terkait.
Transformasi setiap entitas yang terlibat ke dalam sebuah tabel . Derajat relasi ternary umumnya menghasilkan sebuah tabel baru. Masing-masing entitas menyumbangkan kunci primer yang dititipkan ke tabel baru tersebut, sebagai kunci tamu. Gabungkan daripada kunci tamu dapat dijadikan sebagai kunci primer.
Transformasi pada atribut khusus.
- Atribut komposit : setiap item penyusun atribut komposit dapat diturunkan dalam bentuk kolom
- Atribut bernilai banyak :atribut bernilai banyak dapat ditransformasikan ke dalam tabel baru dan kunci primer pada entitas induk akan dititipkan ke tabel tersebut sebagai kunci tamu.
- Atribut turunan
Transformasi Agregasi
- Transformasi setiap entitas yang terlibat ke dalam sebuah tabel.
- Pada relasi agregasi umumnya menghasilkan sebuah abel baru.
- Masing-maisng entitas menyumbangkan kunci primer yang dititipkan ke tabel baru tersebut., sebagai kunci tamu. Gabungkan daripada kunci tamu dapat dijadikan sebagai kunci primer
Komentar
Posting Komentar