Sinopsis LIMIT Episode 4
LIMIT Episode 4
Seorang guru pernah
berkata..”Hidup adalah mendaki gunung dan berjuang
menempuh jalanmu sendiri." Namun, tidak begitu dalam kasusku. Jalanku
sudah dibentangkan dengan rata oleh seseorang untukku. Itu sesuatu yang patut
digembirakan. Aku ingin yakinkan diriku bahwa memang begitu. Tetapi, aku
menyadari apa sebenarnya artinya ini. Bila ini terus berlangsung, aku akan...
Menyadari buku yang ditemukan adalah punya salah satu teman mereka, Konno pun teriak memanggi
namun orang yang dimaksud tidak kunjung muncul. Di goa Usui dipukuli oleh
Moriko .Dan makin kesal Moriko ketika Usui memanggil mamanya dan Usuipun tanpa
sengaja mengambil arit dan menusukkan ke tangan Moriko hingga tangannya
berdarah. Sebelum Moriko makin mengamuk, untung teman-temannya cepat datang.
Guru Igarashi
yang keluar dari ruangan kepala sekolah dengan wajah binggung sehingga membuat
curiga guru yang lain. Konno mencoba menghibur Usui , agar dia tidak murung lagi.
Kamiya memberitahu Moriko bahwa masih ada temannya yang lain yang selamat.
Konno, Kamiya dan Haru berencana untuk menyaring air kotor yang mereka temukan
agar bisa di minum.
Kamiya
memberitahu bahwa dia tahu hal itu dari kakeknya yang merupakan seorang
sukarelawan. Usui heran mengapa Konno dan Haru saling tersenyum padahal mereka
baru saja bertengkar. Kepala sekolah menghuubungi komite sekolah meminta
pendapat mengenai kecelakaan ini. Polisipun datang setelah salah seorang guru
menghubungi mereka. Polisi melakukan interogasi terhadap kepala sekolah dan
Guru Igarashi.
Konno mengajak
Haru bicara mengenai Usui dan Kamiya. Namun tidak digubris oleh Haru. Konno
melihat asap di langit yang menandakan bahwa ada orang lain dihutan selain
mereka. Usui mimpi bahwa dia pernah dibilang tidak bergunakan dengan kelompok
Sakura dan Konno.
Melihat asap
tersebut konno yang lain mencoba mencari tahu dan meninggalkan Usui sendiri di
Goa. Usui yang hanya melihat mimik wajah mereka merasa diterlantarkan sehingga
diapun menangis.
Dalam perjalanan mencari tahu asal asap tersebut, Moriko
teringat akan arit yang ditinggalkan di Goa. Ketika sampai di Goa Usui memegang
arit dan mereka memperebutkan arit tersebut. Terdengar teriakan Usui ,
teman-teman nya bergegas berlari ke Goa dan hanya menemukan Moriko yang syok
karena akan ditusukan arit oleh Usui. Usui pergi membawa arit dan Konno
mencarinya. Kamiya mengingatkan bahwa akan turun kabut sehingga Konno mengunggu
saja di Goa karena Usui tidak akan pergi jauh dalam keadaan luka. Namun Konno
tidak gubris perkataan Kamiya.
Di sekolah , para
wali murid dikumpulkan dan diberitahukan bahwa anak-anak mereka sudah hilang.
Alangkah syok para wali murid dan sekolah pura-pura baru menyadari bahwa bus
dan murid baru hilang.
Di hutan Konno
terus mencari Usui dan bertemu Usui. Namun Usui mengarahkan arit ke Konno dan
dia merasa dipandang lemah oleh Konno. Dia tidak percaya dengan Konno karena
selama ini team Konno memang begitu. Namun Konno meminta maaf karena sudah
bersikap seperti itu selama ini dan akan mengubah sikapnya. Konno tidak akan
meninggalkan atau menelantarkan Usui karena dia ingin selamat pulang bersama
yang lain.
Usuipun
menceritakan bahwa selama ini dia tidak mempunyai keberanian dan selalu
bergantung dengan mamanya. Dia selalu diselubungi dengan kegelisahan dan merasa
sendiri. Usuipun menurunkan aritnya, seketika Konno melihat sesosok orang dari
kejauhan. Dan mengatakan ke Usui untuk menunggu di sana sembari dia mencari tahu
sapa itu. Namun ketiak didekati, tidak ada seorangpun yang diemukannya. Ketika
dia kembali Usui sudah menghilang.
Konno kembali ke
Goa dan tidak menemukan Usui. Ketika ditanya temannya namun tidak ada yang menyahut
hingga Konnopun kesal. Konno mengatakan kenapa mereka begitu, bagaimana kalau
yang hilang itu saudara mereka apakah mereka tidak kuatir. Terjadilah
perdebatan antara Kamiya dan Konno. Kamu tidak pernah mempunyai teman
sejati,jadi kamu tidak akan pernah tahu?..ucap Konno ke Kamiya.
Moriko dan
harupun berdebat. Haru menyesal karena telah membuat Moriko seperti itu. Konno
terus mencari Usui hingga diapun terjatuh. Pagipun menjelang sesosok kaki
terlihat,namun tidak diketahui kaki sapa itu. Kamiya,Haru dan Morikopun mulai mencari
Usui. Konno yang terjatuh menangis. Aku
ingin pulang...
Akhir episode terlihat satu bangku jatuh dan tersisa 5
bangku yang masih kokoh berdiri.Bangku siapakah yang jatuh apakah Usui?? Ada
apa dengan usui?? Jadi penasaran...
Komentar
Posting Komentar