Ibu Maafkan Aku

Sungguh indah , andai kata semua anak dapat memilih untuk dapat dilahirkan oleh ibu yang mana dan dikeluarga mana. Mungkin satu hal yang aku sesalkan sampai sekarang adalah kenapa aku tidak dapat memaafkan orang tuaku hingga takdirpun memisahkan kami. Dan di mana kenagan indahpun tidak pernah aku dapatkan.

Kilas balik 25 Tahun yang lalu aku di lahirkan dari seorang ibu yang mana bisa di bilang mempunyai kehidupan yang kurang mampu. Akhirnya akupun diserahkan ke saudara ibuku. Beliau senantiasa menyayangiku sama halnya seperti anak kandung sendiri. Namun aku tetap iri dengan anak yang lain dapat hidup dengan orang tuanya sendiri. Terkadang air mata jatuh tak tertahankan melihat gelak tawa mereka , yang sungguh merasakan bahagia teramat dalam dirangkul, disayangi dan dibelai oleh orang tuanya.

Mungkin salah satu yang membuat diriku tumbuh menjadi anak yang kecil hati dan agak dingin adalah karena itu. Orang tua angkatku adalah orang tua terbaik di dunia ini. Beliau selalu memberikan ku senyuman dikala hatiku sedih dan memberikan kebahagian ketika jiwaku kurang kasih sayang. 

Aku mempunyai 5 orang saudara kandung yang mana kehidupan kami tidak pernah akur satu dengan yang lainnya. Mereka selalu mengangapku menjadi anak yang tidak berbakti meskipun pada kenyataannya merekalah yang tidak berbakti. 

Tahun 2008 akupun lulus kuliah dan pergi merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Saat berangkat ke Jakarta aku tidak sempat berpamitan dengan sang ibu. Aku tahu ibu sedang sakit waktu itu,namun karena panggilan lamaran yang hanya memberikan waktu 2 hari agar sudah ada dikantor tersebut untuk interview. Akhirnya akupun lupa untuk berpamitan dengan beliau. Terbayang olehku wajah ibu menangis, mengetahui kepergianku. Meskipun ibu tidak pernah mengatakan sayang kepadaku, namun terkadang aku merasakan ibu memelukku saat ku  menangis. 

Satu minggu sudah aku di Jakarta dan sudah mulai masuk kerja. Senang terasa , namun ada ganjalan dalam hatiku. Sesuatu perasaan yang sangat galau. Ada apa ini? Terasa ada sesuatu yang  memanggilku ...tapi apa???

Akhirnya subuh waktu itu tanggal 31 Maret 2008 aku mendapatkan telepon yang sangat membuat hatiku terasa hancur dan meledak tangisanku. Ibu sudah dekat waktunya, dan nama yang beliau panggil adalah namaku. Tapi aku tak kunjung datang dan memeluknya untuk terakhir kalinya. Tiket pesawatpun sudah full untuk jam pagi yang ada hanya siang jam 2. Ibu maafkan aku...

Akhirnya Ibu dipanggil kehadapanNya. Saat aku tiba di rumah semua acara pemakaman sudah selesai. Yang ada hanya batu nisan ibu...Di makam ku menangis dan menyesali kenapa aku tidak dapat memeluknya untuk terakhir kalinya.
Ibu andai engkau bisa mendengarkan ku...
Maafkanlah aku
aku tidak pernah membencimu
aku hanya benci dengan nasib 
Namun aku tahu itu bukan salahmu ibu
Meskipun aku tak pernah memelukmu, menciummu dan menanyakan kabarmu
Sebenarnya aku rindu denganmu ibu

Ibu ...
andai waktu dapat kupilih
aku ingin hidup denganmu
Hidup dengan kasih sayangmu
Dan tak akan pernah kumeninggalkanmu 

Ibu...
andai engkau masih ada
kuingin membelikan sesuatu dengan hasil jerih payahku
Kuingin membawamu bertamasya 
Kuingin menjaga dan merawatmu ketika sakit

Ibu..
andaikan...
Kata yang hanya dapat terucapkan ..
Namun tak dapat kuwujudkan
Karena engkau telah tiada

Ibu..
Tenanglah di alam sana...
aku akan selalu mendoakanmu

Tuhan ...
Jagalah ibuku..
Masukkanlah beliau tempat terindah di sana

Ibu ... aku sayang padamu

Sumber :
Kisah nyata perjalanan seorang anak yang pernah kutemui.

Komentar

  1. kita hidup seperti daun yang di tiup angin....
    selalu mengikuti irama angin
    "ibu dalam cerita, dia sangat mencintai anaknya, karena dia sangat cinta dia relakan anaknya dalam pelukan...biar sang anak mendapat cahaya masa depan yang lebih baik, dia selalu genggam cintanya tidak terukir sama sekali karena menjaga hati sang anak dan tempat peraduan baru anaknya'

    "seiring waktu, cinta tumbuh sampai akhr hidupnya dia tidak kuasa untuk melepas anak yg dulu di lepasnya, tapi waktulah yang bermain..jangan sedih teman...cinta ibu selalu ada utkmu'

    'musti kamu bangga punya dua ibu yang sayang padamu, cintanya tidak habis di telan waktu'

    sweet story

    #nangis jg bacanya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Soal Data Flow Diagram (DFD)

Sinopsis Canola ( 2016 )

Soal UAS PTSI (Pengantar Teknologi Sistem Informasi ) Gunadarma