Hati-hati dengan Insomnia
Nah teman-teman pernahkah mendengar tentang Insomia. Sebenarnya Imsomia bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur sering terjadi , baik pada usia muda maupun usia lanjut dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional seperti kecemasan , kegelisahan , depresi atau ketakutan. Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah. Kadang juga ada penyebab kebiasaan yang tidak teratur di mana waktu malam digunakan untuk bergadang melaksanakan tugas kantor ( wah ini karyawan teladan nih). Ada oarang yang bisa dapat inspirasi atau ide ketika malam hari dimana kondisi lingkungan yang tenang daan sunyi. Sehingga mereka secara tidak sengaja akan terbiasa untuk tidur saat pekerjaan sudah selesai.
Sehingga pola tidur mereka terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Menurut penelitian yang dilakukan di University of Rochester orang-orang yang menderita insomnia akan menurunkan produktifitas, tidak puas dengan pekerjaan, mudah terserang penyakit bahkan meningkan berat badan.
Gejala Insomnia
Penderita mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. awal proses tidur pada pasien imsomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam imsomnia psiko fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang , khawatis atau mengingat terus menerus masalah-masalah di masa lalu atau di masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur.
Pada imsomnia akut . dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu , seperti kematian atau penyakit yang menyerang oarng yang dicintainya. Hal lain yang dikaitkan dengan timbulkan imsomnia. pola ini dapat menjadi tetap pada waktu ke awktu , dan pasien dapat mengalami imsomnia , berulang terus-menerus . Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba tidur , tidur mnjadi ssulit untuk diperoleh. Melihat monitor pada saat setiap menit dan jam verlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya dapat dipandang sebagai medan perang dan tidur lebih mudah dicapai dalam lingkungan yang asing.
Penyebab insomnia :
1. Keturunan
2. Social jet lag ( kebiasaan tidur yang berubah dari hari libur ke hari kerja)
3. Hormon perempuan (perempuan 2 kali lebih mudah menderita insomnia daripada laki-laki)
4. Terlalu banyak minum alkohol ( sebenarnya alkohol digunakan untuk mengatasi ganguan sulit tidur namun pada akhirnya alkohol justru akan memperburuk kondisi insomnia).
Penyakit yang ditimbulkan dari Imsomnia
Penelitian menunjukkan insomnia bisa memicu berbagai penyakit. Selain menyebabkan kita sulit untuk berkonsentrasi sepanjang hari, insomnia diketahui juga meningkatkan penyakit jantung dan pembuluh darah. bahkan studi terbaru pria yang menderita insomnia beresiko dua kali liat terkena kanker prosat.
Menurut Lara G.Sigurdardottir penelitian bidang tidur , salah satu penyebab imsonia adalah kebiasaan menonton TV di jam tidur . Sinar televisi akan mempengaruhi kelenjar pineal yang mengatur siklus tidur, untuk memerintahkan otak mengurangi produksi melatonin, si hormon tidur/ Sinar dari layar TV juga menurunkan ekspresi period2 , gen yang berkaitan dnegan rendahnya resiko kanker. Hal ini tidak terbatas pada TV saja, layar monitor laptop / koputer, paparan cahaya dari layar gadget dua jam setiap harinya mengurangi produksi melatonin dalam tubuh sampai 22%.
Cara mengatasi insomnia
1. Kompres kepala dengan air dingin
Para dokter dari University of Pittsburgh School of Medicine melakukan suatu ekperimen untuk mengatasi insomnia. Pengindap insomnia diketahui memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki gangguan tidur. Sehingga pasien yang mengalami insomnia diberi tudung plastik yang berisikan air dingin di kulit kepala. Alhasil tudung itu menurunkan suhu prefrontal cortex . Akibatnya aktivitas otak melambat dan mendorong untuk beristirahat.
2. Terapi hipnotis atau hipnoterasi
Dengan terapi ini maka pasien akan terhipnotis untuk memejamkan mata dan lama kelamaan akan tertidur .
3. Ciptakan suasana kamar yang nyaman
Penderita insomnia hendaknya tetap teang dan santai beberapa jam sebelum tidur tiba dan menciptakan suasana nyaman di kamar tidur, cahaya kamar redup dan tidak berisi
4. Atur Durasi Tidur
Dianjurkan untuk setiap orang menggunakan waktu tidur yang ideal sekitar 7 jam setiap malamnya karena dapat mengurangi tingkat kematian.
Durasi tidur kurang 6 jam atau lebih 8 jam akan meningkatkan penyebab kematian. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malamnya dapat meningkatkan angka kematian 15%. Sedangkan untuk imsomnia kronis yakni tidur kurang 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) dapat menyebabkan kenaikan kematian 15%.
6. Olah raga yang teratur
Olah raga dilakuakn setiap pagnya buakn saat akan menjelang tidur. Dengan olahraga , kesehatan menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan baik.
7. Menghindari makan dan minum yang banyak sebelum tidur.
Makan yang banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum terlalu banyak akan menyebabkan sering buang air kecil.
8. Kurangi konsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat kita terjaga seperti teh, kopi,alkohol dan rokok.
9. Mandi / beredam dengan air hangat 30 menit atau 1 jam sebelum tidur. Air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur.
10. Berhenti menonton TV, membaca buku, kerja di depan monitor, setidaknya 1 jam sebelum tidur
Nah bagaimana menurutmu teman-teman... Mulailah dari sekatrang untuk tidur lebih teratur. Jangan gunakan waktu malam untuk beraktivitas karena malam adalah waktunya istirahat.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar