Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Proposal Aplikasi Inventory Kawasan Berikat

Gambar
A.    PENDAHULUAN Dalam rangka peningkatan daya saing produk ekspor di pasaran global, diperlukan antara lain peningkatan efisiensi dengan mendekatkan persediaan bahan baku bagi kebutuhan industri dalam negeri tepat waktu, tersedianya sarana promosi untuk mendukung pemasarannya, serta perlu diberikan kemudahan di bidang Kepabeanan, Cukai, dan Perpajakan Salah satu cara mensiasati peningkatan daya saing tersebut, pemerintah dalam hal ini pembuat kebijakan kerja Dirjen Bea dan Cukai mengupayakan untuk melakukan pendirian atau pengembangan suatu lokasi tempat tertentu di dalam Daerah Pabean sebagai Tempat Penimbunan Berikat. Tempat Penimbunan Berikat tersebut dikatakan sebagai Kawasan Berikat (Bounded Zone). Kawasan Berikat adalah suatu bangunan, tempat, atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya dilakukan kegiatan usaha industri pengolahan barang dan bahan, kegiatan rancang bangun, perekayasaan, penyortiran, pemeriksaan awal, pemeriksaan akhir, dan pengepakan atas

Jenis-jenis Ejaan

A.    Pengertian Ejaan Ejaan adalah suatu keseluruhan sistem penulisan bunyi-bunyi bahasa yang meliputi: 1.     Perlambangan fonem dengan huruf (tata bunyi) 2.     Ketetapan penulisan satuan-satuan bentuk kata dasar, kata ulang, kata majemuk, dan lain sebagainya. 3.     Ketetapan cara menulis kalimat dan bagian-bagiannya dengan mengunakan tanda baca. B.    Jenis-Jenis Ejaan a.     Ejaan Van Ophusyen Ejaan Van Ophusyen disebut juga Ejaan Balai pustaka. Masyarakat pengguna bahasa menerapkannya sejak tahun 1901 sampai 1947. Ejaan ini merupakan karya Ch. A. Van Ophusyen, dimuat dalam kitab Logat Melayoe (1901).  Ciri khusus ejaan Van Ophusyen: 1.     Huruf /u/ ditulis /oe/. 2.     Koma hamzah /k/ ditulis dengan tanda /’/ pada akhir kata misalnya bapa’,ta’.Jika pada suatu kata berakhir dengan huruf /a/ mendapat akhiran /i/, maka di atas akhiran itu diberi tanda trema /”/. 3.     Huruf /c/ yang pelafalannya keras diberi tanda /’/ diatasnya. 4.     Kata ulang